Hujan deras yang
mengguyur Soloraya, Senin (28/11/2016) sore hingga malam, membuat sebagian
rumah warga bantaran yang tinggal di Kelurahan Gandekan, Sangkrah, Semanggi,
Kedunglumbu, dan Sewu terendam.
Informasi yang
dihimpun Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Senin
malam, di Kelurahan Gandekan, air dari Kali Buntung mulai naik dan meluber ke
Taman Cerdas Gandekan dan sebagian permukiman dengan ketinggian air mencapai
selutut orang dewasa mulai pukul 20.00 WIB.
Di Kelurahan Sewu,
sebanyak 85 kepala keluarga yang terdiri atas 251 jiwa telah mengungsi ke
lokasi pengungsian di kantor kelurahan setempat, sanak keluarga, tepi tanggul
Sungai Bengawan Solo, serta rumah warga yang aman dari banjir.
Sementara di Kelurahan
Semanggi, luapan anak Sungai Bengawan Solo menggenangi permukiman warga yang
tinggal tak jauh dari Jembatan Mojo di RT 007/RW 005. Air menggenangi rumah
warga mulai pukul 21.00 WIB. Kondisi serupa terjadi di Kelurahan Sangkrah dan
Kedunglumbu.
Kepala Pelaksana
Harian BPBD Solo, Gatot Sutanto, menyampaikan ketinggian Sungai Bengawan Solo
naik cukup cepat mulai pukul 19.00 WIB. Pos Pemantau Jurug melaporkan tinggi
muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo mencapai 7,36 meter (siaga hijau).
Sedangkan pada pukul 22.00 WIB, ketinggian air di sana sudah melampaui 8,71
meter (siaga merah).
“Ketinggian Sungai
Bengawan Solo dan Kali Samin naik cukup intensif sejak pukul 19.00 WIb. Warga
yang tinggal di bantaran kali di Sewu, Sangkrah, Semanggi, dan Gandekan mulai
kami arahkan untuk mengungsi,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Senin malam.
Gatot mengatakan
pihaknya telah menyiagakan personel di lapangan serta peralatan di antaranya
pompa penyedot air portabel ukuran besar dan sedang, perahu karet, genset,
lampu penerangan, serta dukungan logistik. “Kami juga dibantu sukarelawan dari
PMI. Fokus saat ini evakuasi,” jelasnya.
Selain wilayah
bantaran Sungai Bengawan Solo, Gatot mengimbau warga yang tinggal di bantaran
Solo sebelah utara juga mewaspadai banjir. “Saat ini ketinggian air Sungai
Bengawan Solo cukup tinggi. Air dari Kali Anyar juga akan naik paling tidak dua
atau tiga jam ke depan [Selasa, 29/11/2016 dini hari],” terangnya.
Lurah Sewu Henoch
Sadono bersama jajarannya membangunkan sejumlah warga yang tinggal di bantaran
untuk mengungsi pada Senin malam. “Kami patroli door to door untuk mengingatkan warga bantaran dari Putat
sampai Beton untuk mengungsi,” ujar dia saat dihubungi secara terpisah.,
Untuk daerah Sukoharjo
banjir juga menggenangi sebagian wilayah,mulai daerah Polokarto,untuk wilayah
Telukan,banjir sudah menggenangi daerah KUTU, dan sepanjang jalan di ruas Solo
baru dari arah mbacem, ke barat,air banjir mengenanggi sampai lutut orang
dewasa.Jadi untuk pengendara bermotor agar lebih berhati-hati jike melewati
ruas jalan tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar